Semua SMP dan SMA/SMK UNBK
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan seluruh sekolah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal ini berlaku bagi siswa tingkatan SMP dan SMA/SMK. UNBK ini diberlakukan diseluruh sekolah terhitung tahun depan. Mempersiapkan UNBK itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, mengawalinya dengan melakukan bimbingan teknis (bimtek) untuk guru yang bertugas sebagai operator UNBK.
Koordinator Operator Provinsi Bengkulu Jefrinaldi menuturkan, UNBK berdasarkan hasil pelaksanaan rapat koordinasi persiapan UNBK. Moda ujian tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Yaitu mengutamakan UNBK 100 persen untuk SMA sederajat dan SMP. Walaupun ada UN berbasis kertas dan pensil (UNKP) hanya diperuntukkan bagi kasus tertentu saja. Dinas Dikbud provinsi Bengkulu telah mengundang 40 sekolah yang telah melaksanakan UNBK, namun belum mendapatkan sosialisasi.
\"Bimtek mengajarkan bagaimana tatacara pengisian laporan berita acara UNBK hingga mengatasi permasalahan yang ditemukan di sekolah,\" kata Jefrinaldi.
Permasalahan yang terjadi di lapangan, umumnya konfigurasi (jarak dan letak) client di ruang ujian, headset client saat bukan ujian listening, penggunaan wifi di ruang ujian, instalasi aplikasi UNBK dan pengenalan perubahan yang ada diaplikasi, serta penanganan permasalahan troubleshooting yang terjadi.
Ketua Panitia UN Provinsi Bengkulu R Wahyu DP mengatakan, bimtek operator UNBK untuk persiapan menjelang pelaksanaan UN tahun pelajaran 2018/2019. Pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisiensi mutu, reliabilitas, kredibilitas dan integritas UNBK.
Mengingat pada pelaksanaan ujian sebelumnya masih banyak kendala yang dihadapi sekolah. Mulai dari proses pendataan peserta UN sampai pelaksanaan UN di masing-masing sekolah. Bimtek dilaksanakan 15-20 Oktober untuk dua angkatan. Dalam bimtek para peserta akan diajarkan tehnis tugas pokok operator.
Operator yang telah mengikuti bimtek bertanggung jawab penuh terhadap apalikasi, sinkronisasi dan persiapan infrastruktur UNBK yang ada di sekolah. Untuk itu dalam Bimtek itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menekankan pada seluruh operator agar segera melakukan pendatan peserta UN dan mempersiapkan sarana dan prasarana. Karena masih banyak kendala kekurangan sarana dan sarana di sekolah,seperti server komputer.
\"Kondisi saat ini sekolah baru menyiapkan sarana komputer 1/3 dari jumlah peserta UN. Ditargetkan pada UNBK 2019 nanti sekolah sudah menyiapkan komputer 2/3 dari jumlah anak,\" jelasnya.
Wahyu menuturkan, memperbanyak jumlah komputer menjadi kewenangan sekolah. Bisa dengan meminjam pada siswa atau pengadakan sendiri. Hal itu untuk mengupayakan pelaksanaan UNBK yang sebelumnya dilakukan sampai sore dengan tiga sesi, maka tahun ini diharapkan hanya dua sesi sampai siang saja.
Wahyu mengingatkan sekolah melalui operator yang menjadi peserta bimtek, agar melengkapi data peserta didik melalui data pokok peserta didik (Dapodik). Sekolah pun diimbau mengecek pembenaran dapodik yang langsung ditransfer ke data PDUN, yang dimasukkan ke data tetap peserta ujian nasional. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: